MEMANEN MADU KLANCENG T. Laeviceps

#33-BelajarBudidayaKlanceng

Khafid Sirotudin

Ada permintaan dari beberapa orang pembudidaya klanceng di WA Group HIBTAKI untuk menuliskan tutorial cara memanen madu klanceng jenis T. laeviceps beserta videonya. Saya sampaikan terimakasih pada mas Widodo, salah satu mentor Latsar Budidaya Klanceng yang telah mengirimkan video terkait pemanenan madu.

Karakter T. Laeviceps

Klanceng spesies T. laeviceps (biasa disebut ‘levi’) persebarannya merata hampir di seluruh pulau di Indonesia. Levi biasa bersarang di ruas bambu, kusen kayu maupun usuk bambu. Karakternya agresif, bandel, mudah dibudidaya dan jawara (Jawa : menangan). Levi suka menyerang koloni jenis lain meski ukuran tubuhnya jauh lebih besar, misalnya Heterotrigona itama. Beberapa stup koloni klanceng itama kami kabur tak kembali gara-gara diserang gerombolan levi. Begitu juga 4 koloni T. biroi kami buyar gara-gara berkelahi dengan levi.

Seperti jenis Tetragonula lain (T. biroi, T. sarawakensis, T. pagdeniformis, T. drescheri, dst), levi memiliki ukuran tubuh relatif mungil (2-4 mm). Radius terbangnya sekitar 100-200 meter dari stup dan menyukai sumber pakan rendah (0-3 meter). Secara instingtif koloni levi membangun pot-pot madu dan bee pollen dekat broodcells. Sebagai sumber pangan dan cadangan pangan bagi koloni. Jika koloninya besar dan kuat, maka koloni akan membuat pot madu dan pot bee-pollen di bagian stup sisi lainnya atau topping box. Pada bagian sisi stup atau topping box inilah yang kita bisa melakukan pemanenan madu. Dengan asumsi cadangan pangan koloni sudah cukup tersedia pada sisi stup lainnya.

Klanceng levi banyak dibudidayakan di Jateng dan Jatim karena hampir di setiap kecamatan dan desa (rural) mudah ditemukan. Kekurangan atau kelemahan klanceng levi pada produktivitas madunya relatif sedikit apabila dibandingkan dengan T. biroi, H. itama dan L. terminata. Sehingga harga madu klanceng levi relatif lebih mahal dibanding madu klanceng jenis lain yang produktivitas madunya besar (incisa, biroi, itama, dll). Namun ada kelebihan lain levi yaitu tekstur dan aroma madunya relatif lebih lembut. Selain itu raw propolis levi relatif multi guna dengan tekstur lebih kenyal dan mudah dipakai untuk berbagai keperluan.

Berdasarkan pengalaman memelihara levi di halaman dan pekarangan rumah, koloni levi rata-rata hanya menghasilkan 100-200 ml (125-250 gram) madu per stup. Pemanenan pertama sekitar 6-9 bulan dan panen kedua dan seterusnya 3-5 bulan tergantung ketersediaan pakan klanceng (NePoReA : Nektar-Pollen-Resin-Air) di sekitar lokasi budidaya. Jadi kalau ada penawaran investasi budidaya klanceng levi dijamin panen setiap 3 bulan, dengan jumlah vegetasi/tanaman yang sedikit, serta dapat menghasilkan profit 20-30% dalam 3 bulan merupakan sebuah hal yang mustahil, —untuk tidak mengatakan PHP atau penipuan—.

Stup budidaya levi

Umumnya stup budidaya levi berbentuk kotak tunggal bersekat. Dibuatnya sekat untuk memudahkan ketika pemanenan. Ada juga sebagian peternak yang memakai kotak bertingkat 2. Kotak bagian bawah untuk sarang, broodcells dan sebagian pot-pot madu/pollen, sedangkan kotak bagian atas (topping box) untuk penempatan pot-pot madu dan bee-pollen. Struktur broodcells dan pot-pot madu koloni levi tidak berbentuk spiral alias kurang terstruktur dengan baik, maka pilihan model dan bentuk stup (1 atau 2 tingkat) biasanya sesuai pengalaman dan kebiasaan masing-masing peternak. Yang musti dipahami dan menjadi bahan pertimbangan peternak adalah struktur broodcells (spiral atau non spiral) dan pot madu/bee pollen klanceng (ukuran kecil 2-5 ml dan besar 8-17 ml). Sebab setiap jenis berimplikasi pada ukuran, bentuk dan model stup yang efisien dan efektif dalam proses budidaya. Implikasi berikutnya pada proses dan cara pemanenan : diperas atau disedot memakai alat.

 

 

Peralatan dan pemanenan

Untuk memanen madu klanceng levi dibutuhkan beberapa perlengkapan dan peralatan, yaitu : handscoon, pisau kecil atau “wilah” (pisau dari belahan bambu), wadah untuk menampung pot madu/bee pollen dan madu, saringan (2 macam) dan APD (Alat Pelindung Diri) bila dibutuhkan.

 

  • Langkah pertama yaitu memastikan stup budidaya yang mau dipanen telah terdapat cukup banyak pot madu.
  • Langkah kedua, buka penutup stup/plastik pada bagian yang terdapat pot madu yang hendak kita panen, sambil diketuk-ketuk sisi luar stup agar koloni levi terbang keluar. Selain memudahkan proses pemanenan juga meminimalkan korban mati.
  • Langkah ketiga, berdoa sebagaimana ketika kita mau menyembelih ayam atau unggas. Membaca “Bismillahi Allahu Akbar atau Basmalah”. Sebab kematian levi pada proses pemanenan tidak bisa dihindari. Yang bisa kita lakukan hanyalah meminimalkan korban mati.
  • Langkah keempat, ambil jaringan pot madu dengan hati-hati agar tidak pecah. Pot bee pollen biarkan di dalam stup. Namun jika sulit dan ikut terambil tidak masalah. Biasanya koloni levi muda yang belum bisa terbang berada di sekitarnya. Masukkan dan kumpulkan dalam wadah yang sudah disediakan.
  • Langkah kelima, ambil dan pisahkan pot madu dan pot pollen, serta ambil beberapa klanceng yang hidup/mati sebelum dilakukan pemerasan.
  • Langkah keenam, lakukan pemerasan dengan saringan yang diletakkan diatas wadah penampungan madu.
  • Langkah ketujuh, disaring ulang dengan kantong saringan atau kain nilon halus yang disiapkan untuk itu. Sebaiknya memakai saringan dengan density 1,38-1,45 kg/L atau 150 meshes. Pembudidaya bisa mendapatkan dengan mudah melalui on-line market.

Ada satu hal mendasar yang patut menjadi perhatian pembudidaya klanceng yaitu penempatan stup koloni. Setelah melakukan proses pemanenan, maka stup koloni levi harus dikembalikan ke posisi semula. Agar koloni levi yang terbang ke luar lebih cepat kembali ke stup semula dan menghindari terjadinya tawuran antar koloni pasca pemanenan. Maka memberi kode/nomor setiap stup koloni hal yang mutlak dilakukan.

Selamat mencoba memanen madu klanceng levi dan silakan dikonsumsi sendiri beserta keluarga. Ada pepatah mengatakan : “ala bisa karena biasa”. Juga sesanti pepunden Jawa : “Ojo dodolan obat, jamu utowo madu yen awake dewe durung mbuktekke khasiyate” (Jangan menjual obat, jamu atau madu yang kita belum membuktikan sendiri khasiatnya). Teruslah berkhidmat budidaya klanceng di teras, halaman dan pekarangan rumah. Selain menghasilkan madu murni yang kaya khasiat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, juga mendatangkan kemanfaatan lingkungan dan ekonomi.

 

Sudahkah kita minum sesendok madu klanceng hari ini?

No-Tree, No-Bee, No-Honey, No-Healthy, No-Money.

Wallahu ‘alam.

 

 

Weleri, 7 Agustus 2022.

*) Pemerhati Pangan, Founder HIBTAKI, Pembudidaya Klanceng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *