KERAGAMAN LEBAH, PANGAN DAN MANUSIA (Bagian Keempat)

#27-BelajarBudidayaKlanceng

Khafid Sirotudin

Apa yang bisa dilakukan

Sejak dua tahun lalu, kami melalui HIBTAKI (Himpunan Budidaya Ternak Klanceng Indonesia) menginisiasi Gerakan Memelihara Lebah di Halaman Rumah. Tema yang kami usung : “Mewujudkan Sejuta Koloni Lebah di Jawa Tengah 2023 dan Sepuluh Juta Koloni Lebah di Indonesia 2024”. Kami sengaja memilih lebah madu jenis stingless bee, lebah tanpa sengat, Trigona sp. (Jawa : klanceng) dengan berbagai alasan. Sebagai lebah penghasil madu, Indonesia memiliki 70-an jenis spesies/sub spesies klanceng yang tersebar merata di seluruh wilayah kepulauan nusantara.

Berdasarkan informasi yang kami miliki, selain klanceng, Indonesia juga memiliki 7 spesies lebah Apis sp.dari 9 spesies lebah bersengat (stingbee) yang juga menghasilkan madu. Lebah madu yang paling banyak dibudidayakan peternak saat ini yaitu Apis mellifera (orang awam sering menyebut sebagai lebah pramuka) dan sebagian kecil Apis cerana (Jawa : tawon glodhok). Sisanya masih belum bisa dibudidayakan dan hidup liar di hutan, kawasan perkebunan dan ladang.

Ada beberapa alasan mengapa kita perlu memelihara klanceng di teras/halaman rumah. Diantaranya adalah  aman (tidak menyengat), mudah (tidak perlu ‘angon’/mengembala, tidak membersihkan kotoran), murah (tidak membutuhkan biaya pakan, harga koloni layak budidaya relatif murah), manfaat (bagi kita dan lingkungan), menguntungkan (menghasilkan madu murni, manfaat sehat dan bugar), pro lingkungan (ikut menjaga kelangsungan hidup makhluk lainnya), sedekah (sedekah bumi, sedekah kepada sesama, hewan dan tanaman).

Memelihara koloni klanceng di teras/halaman/pekarangan rumah, tidak berorientasi utama pada keuntungan finansial (profit oriented) tetapi lebih kepada benefit oriented (kemanfaatan sosial, kultural dan ekologi/lingkungan). Dengan memelihara 2-5 stup klanceng di halaman rumah, setidaknya kita sudah melakukan aksi dan peran nyata ikut menjaga kehidupan lebah, meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan “memperlambat terjadinya kiamat”.

Jika kita berkehendak untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang lebih besar dari budidaya klanceng, maka dipersilakan mencari lahan yang luas dan didukung beragam vegetasi pakan lebah yang berlimpah. Adapun koloni klanceng yang dipelihara sekurangnya sejumlah 100 stup (kotak budidaya) di dalam satu kawasan dengan daya dukung lingkungan yang masih baik.

 

Sudahkah kita minum sesendok madu hari ini.

No-Tree, No-Bee, No-Honey, No-Healthy, No-Money.

Wallahu ‘alam.

 

 

Tegalmulyo, 20 Mei 2022.

*) Pemerhati Pangan, Founder HIBTAKI, Pembudidaya Klanceng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *