Pemerintah sudah menetapkan kuota impor gula kristal mentah (raw sugar) sebanyak 438.802 ton yang akan diolah menjadi gula kristal putih (GKP) atau siap konsumsi. Pemerintah juga menetapkan impor 100.000 ton GKP kepada tiga BUMN. Begitu juga dengan rencana mengalihkan fungsi 250.000 ton gula rafinasi menjadi gula konsumsi.
Usai Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menerbitkan izin impor gula kristal mentah atau raw sugar, PT Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring Kendal mendapat pasokan 77 ribu ton gula mentah. Dari jumlah tersebut nantinya pabrik gula ini akan mengolah 800 ton sehari, dan mencukupi kebutuhan gula di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
“Kalau sehari sebanyak 800 ton, berarti PG Cepiring akan produksi selama 96 hari (tiga bulan) yaitu April-Juli 2020. Pertanyaanya adalah kalo di Kendal saja harga gula sekarang masih Rp 17.000-18.000 per kg lalu produksi sebanyak 77.000 ton nantinya untuk rakyat mana? Kami sudah menghubungi Ketua DPC APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia) Kendal. Ternyata mereka tida dilibatkan sama sekali dlm koordinasi sebelum dan selama produksi raw sugar saat ini,” kata Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah Jateng Khafid Sirotudin.
Dia meminta, agar segera diadakan operasi pasar gula pasir agar harga terjangkau dan kembali normal di angka 11.000-12.000/kg. “Kami meminta Dinas Perdagangan Provinsi Jateng, Polda Jateng dan Pemkab Kendal untuk mengawasi distribusi gula pasir produksi PG Cepiring. Tentu tidak baik dan berkeadilan manakala harga gula pasir masih tinggi, sementara produksinya dilakukan di sini,” katanya.
Khafid berharap, jangan sampai PG Cepiring dan para distributor gula pasir mengambil keuntungan berlebihan dari rente ekonomi dalam situasi kondisi masyarakat yang masih terdampak wabah corona.
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan, harga gula di pasar tradisional sudah sempat mencapai Rp 19.000 per kilogram (kg). Angka itu disebut yang tertinggi sepanjang sejarah harga gula di Indonesia. “Harga gula sudah Rp 19.000/kg, itu tertinggi dalam sejarah, bahkan ada yang di atas Rp 19.000/kg di beberapa pasar,” ujar Abdullah.