Sepintas nampak menang.
Urusan menjadi juara dan tenang.
Dan tak bikin malu di hadapan orang-orang.
Begitulah kaidah orang curang.
Yang penting senang.
Yang bersamanya melihat dan mendengarnya girang.
Terkadang lupa, Allah punya sifat ‘Adl Yang Maha Adil, dalam segala urusan terbentang.
Maka menyeru yang beriman jujur terngiang.
Karena yang dzalim, akhirnya terjengkang.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allâh, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur (benar).
[At-Taubah/9:119]
Orang quraisy jumawa, dan merasa bakal menang.
Ternyata akhirnya tumbang.
Dan ceritanya terus diriwayatkan tak pernah usang.
Kamal Attaruk, menisbatkan diri sebagai pejuang.
Menjadi bapak Turki, dan ceritapun dikarang.
Mengira kehidupannya tak pernah usang.
Akhirnya, tetap sunnatullah berlaku, mati dan meregang.
Jenazahnya berbau busuk dalam kurun waktu yang panjang.
Dan ceritanya menjadi ibroh semua orang.
Siapapun yang curang, tak bakal menang.
Justru tumbang dan menjadi arang.
Agar yang jujur tetap tegak, tak bimbang.
Karena mesti juara, dan menang.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin
cp.wag.mtaq : 11/03/2023