Ada 3 cara utk seseorg bisa tampil di “panggung publik”, yi :
1. Good Thinker :
Berpikir yg logis, tinemu nalar, akal sehat, ilmu memadai dan kaya literasi.
Data dan fakta jgn lupa dijadikan dasar utama, bukan sekedar pendapat atau opini pribadi.
Endapan “pemikiran” yg komprehensif bisa diasah melalui “laku sosial” (gemar membaca, menulis catatan harian, membuat PPT, dll) yang dibiasakan setiap hari shg bisa menghasilkan postulat yg empiris (non fiktif).
2. Good Speaker
Penting bagi para humas, mubaligh, ustadz/dai, tomas, toga, eksekutif, legislatif dan berbagai profesi/jabatan publik lain.
Misal : KPU/Bawaslu/PPK/Panwascam ktk diundang sbg narsum, sosialisasi ke masy.
Maka hendaknya kita memperkaya kata-2, kalimat, narasi yg pas sesuai bidangnya.
Smua bisa dilatih dg membaca (iqra’) & belajar dr buku2 dan konten para Orator/Youtuber/Motivator/Coach/Pendidik anak2 bangsa dan dunia.
3. Good Writer
“Menulis” itu sesuatu yg mudah, asal kita mau memulai menulis setiap saat/hari. Misal : membiasakan menulis buku diary, membuat story/status sosmed, nulis 1-2 kalimat yg baik.
Syaratnya berani memulai, konsisten, disiplin, jujur, terbuka, & berkelanjutan.
——
#1. Gus Dur :
“Sy terus-menerus menulis dan kirimkan artikel ke majalah Tempo”. Tetapi baru kiriman tulisan yg ke-100 bisa dimuat di Tempo utk pertama kalinya.
#2. “Tulislah apa2 yg sudah kita kerjakan (empiris), dan kerjakan apa-2 yg telah kita tulis” . Perencanaan yg tlh ditulis secara baik, sangat menentukan 60% lebih kesuksesan dan keberhasilan seseorg.
#3. Tidak ada sesuatu yg instan, apalagi ketrampilan menulis. Oki wajib dimulai saat ini, diawali dr hal2 kecil, dimulai dr diri sendiri.
—-
Silakan Sdrku jadikan fordem.id sbg wahana latihan menulis di media publik.
Tidak perlu takut/ minder dg penulis siapapun. Sebab setiap tulisan & artikel seseorg memiliki “aura, gaya, narasi” yg unik. Tidak ada tulisan/artikel yang 100% disukai pembaca- nya.
Tapi yakinlah bhw apapun artikel/tulisan yg belum/sudah ditayangkan saat ini, suatu ketika dapat menjadi motivasi dan “kebanggaan” anak-cucu, selain mjd “monumen amal shalih nantinya.
Tegalmulyo, 07/11/2023