AUM, BUMM dan BUWM

Kami yakin para pimpinan persyarikatan dahulu ketika mendirikan dan menamakan ORTOM dan berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial sudah melalui proses spiritual yang optimal. Bukan saja tidak mendasarkan pada analisa kuantitatif untung-rugi (profit and loss), tetapi lebih mempertimbangkan pada analisa kualitatif serta azas kemanfaatan (benefit) serta kebutuhan mendasar bagi umat, masyarakat dan bangsa. Seiring sejalan dengan  Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, Dakwah dan Tajdid.

Setiap pendirian AUM membawa pesan implisit dan eksplisit Muhammadiyah adalah gerakan Islam, Dakwah dan Tajdid. Jejak sejarah pendirian awal AUM Pendidikan (1918), AUM Sosial (1921) dan AUM Kesehatan (1923) menguatkan visi, misi dan aksi nyata persyarikatan dalam membawa pesan risalah Islam rahmatal-lil alamin. Setiap pendirian AUM membawa misi dakwah amar makruf nahi munkar. Setiap AUM yang didirikan selalu dilandasi ilmu pengetahuan sebagai satu ciri gerakan tajdid atau pembaharuan secara kontektual sesuai jamannya. Di dalam AD/ART persyarikatan, termaktub secara jelas bahwa syarat berdirinya ranting yaitu harus memiliki 1 AUM, meski berupa Majlis Taklim atau Kelompok Pengajian rutin bulanan.

Pemilihan diksi “Amal” dan “Usaha”, kemudian dirangkai menjadi _”Amal Usaha”_ tentu bukan sekedar pemilihan frase tanpa makna. Frase AUM mengisaratkan sebuah ihtiar sadar dan sungguh-sungguh berlandaskan pertimbangan teologis, filosofis, ideologis, dan teknis. Pada akhirnya pendirian AUM semakin menguatkan visi dan misi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan Dakwah dan gerakan Tajdid yang berkemajuan (three in one). Setiap AUM yang lahir menjadi sarana menghadirkan Islam yang merahmati semesta, sebagai sarana dakwah, sekaligus membawa pesan pembaharuan peradaban dan budaya keagamaan.

Impact positif dari pendirian AUM terbukti mampu memberi beragam keuntungan-manfaat yang bersifat : ekonomis/bisnis/finansial; mengurangi pengangguran; meningkatkan Angka Harapan Hidup dan menurunkan angka kematian; menaikkan derajat kesehatan masyarakat; menyelamatkan dan mencerdaskan generasi penerus; menciptakan lapangan pekerjaan bagi umat dan masyarakat yang membutuhkan. Seabad lebih AUM pendidikan, AUM kesehatan dan AUM sosial telah membuktikan darma baktinya bagi bangsa, negara serta kemanusiaan universal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *