Temu Kangen Alumni SMP Weleri 84, Harapan Angkat Durian Lokal untuk Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

Sekitar 50-an alumni SMPN 1 Weleri angkatan 1984 mengikuti kegiatan Pesta Durian Kendal di halaman GOR Bahurekso Kendal, Minggu (6/11/2022). Mereka datang bersama-sama, dengan mengendarai kereta odong-odong dari Weleri yang menjadi titik kumpul. Kemudian para alumni duduk lesehan, sembari memborong semua durian yang dijual Bahar asal Suruh, Kabupaten Semarang. Tidak kurang 200-an durian berbagai varietas dikupas satu per satu kemudian dinikmati bersama-sama.

Salah satu alumni SMPN 1 Weleri angkatan 1984, Khafid Sirotudin mengatakan, durian adalah plasma nutfah buah asli Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki buah durian unggulan.

“Kendal memiliki beberapa jenis durian rakyat unggulan antara lain durian Ketan, Kumbokarno, Mrico. Pada tahun 2013 kami dengan teman-teman Aseibssindo pernah membagikan seribu bibit durian jenis Matahari dan Kani untuk masyarakat Sukorejo, Patean, dan Pageruyung. Mungkin sebagian sudah berbuah,” ungkapnya.

Menurud Khafid, kegiatan pesta durian yang sudah diinisiasi oleh Pemerintah Kendal tersebut sangat bagus, untuk menampung beragam jenis durian dari petani durian.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa dilakukan dengan mengangkat durian lokal asli Kendal. Karena bisa memperkenalkan produk asli Kendal,” harap tokoh masyarakat Kendal tersebut.

Khafid juga menegaskan, apa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat, termasuk alumni SMPN 1 Weleri tersebut adalah bentuk kepedulian warga Kendal untuk menggairahkan ekonomi kerakyatan.

“Sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu. Bahwa sektor pariwisata dan ekraf diharapkan mampu menjadi pengungkit ekonomi nasional oasca pandemi Covid-19,” tandasnya.

Sementara durian yang diborong, yang memiliki rasa tawar atau hambar dan busuk, kemudian dikembalikan kepada penjual. Sebagaimana dituturkan Bahar, penjual durian, dirinya mengaku menjual durian dengan jaminan rasanya enak. “Jika ada durian yang rasanya tawar atau busuk tidak usah dibayar,” ujarnya.

Dikatakan, pesta durian Kendal berlangsung selama 3 hari, sejak Jumat sampai Minggu, 4-6 November 2022. “Setiap hari, tiga sampai lima truk durian didatangkan dari petani durian kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga,” imbuh Bahar.

Sementara salah satu alumni SMPN 1 Weleri, Zamhudi, yang datang jauh dari Batam mengatakan, ini forum silaturahmi yang baik. “Kami berharap, kegiatan seperti ini, bisa memberi manfaat bagi teman-teman, sanak saudara dan masyarakat Kendal,” ungkapnya.(HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *