Khafid.id | Khafid Sirotudin – Selasa sore, 26 September 2023, kami bertiga nongki di kedai kopi kawasan Puri Anjasmoro Semarang. Setelah siang tadi selesai pertemuan dengan Staf Ahli Menteri Perdagangan, Wakil Kepala Bank Mandiri Wilayah Jateng-DIY dan Indogrosir Semarang di hotel Gumaya.
Menindaklanjuti MOU PP Muhammadiyah dengan Kemendag RI terkait kerjasama pendirian 1.000 Warung Sembako UMKM di lingkungan Persyarikatan.
“Kabare sehat mas”, sapa Hardi sambil mengulurkan tangan menyambut saya dan Agung di depan kedai.
“Alhamdulillah sehat koh”, jawab saya sambil berjabat tangan.
Kami bertiga teman seangkatan kuliah di FE Undip hanya beda Program Studi. Saya dan Hardi IESP, sementara Agung Manajemen.
Selain berkomunikasi melalui Whatsapp Group, kami sering “kopdar” dengan sesama alumni FE Undip angkatan 1987 yang tinggal di Semarang. Kami biasa silaturahmi dan saling berkunjung ke rumah.
Bahkan sesekali teman-teman main ke gubuk saya di kampung Weleri Kendal.
“Ekonomi lagi lesu sekarang”, kata koh Hardi membuka obrolan seteleh nyeruput capucino.
“Sik nyonggo wong akeh bro (Yang menanggung banyak orang)”, sahut Agung.
“Iyo sih mumet kabeh. Opo maneh wis wayahe Pemilu. Mas Khafid maju lagi (Iya lagi pusing semua. Apalagi mau pemilu. Mas nyaleg lagi?)” tanya Hardi.
“Liren disik koh, saiki ngurusi UMKM Muhammadiyah Jateng (Istirahat dulu, sekarang diamanati mengurus UMKM)”, jawab saya.
Kami bertiga ngobrol “ngalor-ngidul” seperti biasanya sambil guyonan tanpa beban.
Tik-Tok Shop
“Tik-Tok emang ciamik dodolan barang murahe poll tur gratis ongkir (Tik-Tok memang hebat, jualan barang sangat murah dan gratis ongkos kirim)”, terang Hardi sambil menunjukkan bukti transaksi pembelian Noozle Water Spray seharga Rp 11.900 di HP-nya dan bebas biaya pengiriman.
“Jian edan tenan. Aku nembe tuku nang Mataram regane Gomban (Betul-betul gila. Saya baru beli di toko Jalan Mataram seharga Rp 50.000)”, sambil geleng-geleng kepala.
“Yen ngene carane opo ora tutup kabeh toko-toko nang kene kalah saingan (Kalo begini caranya apa tidak membuat toko-toko disini tutup semua, kalah bersaing)”, katanya lebih lanjut.
Lalu Hardi juga bercerita bagaimana dia membeli sebuah peralatan elektronik alat membuat kopi, dengan selisih harga hampir Duaratus Ribu Rupiah. Barang buatan China, tapi pengiriman dari Jepang.
“China benar-benar gila. Dapat membuat dan menjual barang dengan merk dan kualitas sama, tapi sangat murah harganya”, tandas Hardi.
Apa yang diutarakan Hardi selaras dengan apa yang dikeluhkan Menteri Koperasi UKM saat Rapat Kerja Bersama Komisi VI DPR, Selasa 12/9/2023. Pemerintah harus sigap dan cepat membuat Peraturan dan Regulasi yang lebih melindungi UMKM dari terjangan dunia digital.
Menteri Perdagangan, Menteri Koperasi UKM, dan Menteri Komunikasi dan Informatika RI memberikan penjelasan hasil Rapat Terbatas bersama Presiden, Senin, 26 September 2023.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menjelaskan : “barusan kami rapat, temanya mengenai pengaturan perdagangan elektronik, khususnya tadi kami bahas ‘social commerce’. Sudah disepakati besok (Selasa, 26/9/2023) Revisi Permendag No.50/2020 akan kita tandatangani”, sebagaimana diberitakan beberapa media.
Untuk diketahui bersama, bahwa Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 50/2020 tentang _Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LP-UMKM PW Muhammadiyah, Rakorwil MEK PW Aisyiyah dan Temu Bisnis UMKM Jawa Tengah akan berlangsung 3 hari, Jumat sampai Ahad, 6 – 8 Oktober 2023 di Hotel Grasia Semarang.
Menteri Perdagangan RI dan Menteri Koperasi UKM terkonfirmasi hadir pada hari Jumat, 6 Oktober 2023. Peserta kegiatan dapat mendengarkan dan berdialog secara langsung terkait berbagai kebijakan Pemerintah untuk Memajukank UMKM di Indonesia.
Wallahua’lam
Semarang, 26 September 2023
*) Ketua LP-UMKM PW Muhammadiyah Jawa Tengah